• Senin, 25 September 2023

Iran Memanas, Ribuan Wanita Lepas dan Bakar Jilbab Ramai-ramai di Jalanan

- Kamis, 22 September 2022 | 14:33 WIB
Situasi di Iran beberapa hari ini kian memanas lantaran demo besar-besaran yang dilakukan oleh para wanita di puluhan kota. (Kolase foto-foto m.soundcloud.com, Arab News, center for freedom, the guardian, tren.news,  the US S)
Situasi di Iran beberapa hari ini kian memanas lantaran demo besar-besaran yang dilakukan oleh para wanita di puluhan kota. (Kolase foto-foto m.soundcloud.com, Arab News, center for freedom, the guardian, tren.news, the US S)

PATI UPDATE – Situasi di Iran beberapa hari ini kian memanas lantaran demo besar-besaran yang dilakukan oleh para wanita di puluhan kota.

Situasi di Iran pun kini semakin menjadi sorotan dunia setelah ribuan wanita yang turun ke jalan tersebut melapas lalu membakar jilbab mereka ramai-ramai di jalanan.

Protes yang dilakukan ribuan wanita Iran tersebut terjadi terjadi di tengah demonstrasi anti-rezim yang dipicu kematian seorang wanita muda dalam tahanan polisi.

Baca Juga: Pemuka Agama Ini Ungkap 5 Pria Perkasa Selingkuhan Krisdayanti saat Jadi Istri Anang Hermansyah

Dilansir PATI UPDATE dari video yang dibagikan di Twitter oleh @1500tasvir seperti dikutip Al Arabiya, protes pecah di puluhan kota di seluruh Iran.

Akun itu punya lebih dari 80.000 pengikut dan memposting video protes hasil kiriman warga Iran.

Video menunjukkan wanita di Iran melepas jilbab mereka. Dalam beberapa kasus, sebagian membakarnya di beberapa kota.

Adegan itu belum pernah terjadi sebelumnya. Iran mewajibkan jilbab bagi wanita sejak tak lama setelah revolusi 1979.

Dalam salah satu video dari utara kota Sari, seorang wanita terlihat menari dengan jilbab di tangannya.

Dia kemudian melemparkan jilbabnya ke dalam api dan disorak-sorai oleh para pengunjuk rasa.

Baca Juga: Ribuan Wanita Iran Ramai-ramai Turun ke Jalan dan Bakar Jilbab, Ternyata Gara-gara Aturan Ini

Rangkaian protes dimulai setelah Mahsa Amini, seorang wanita Kurdi Iran berusia 22 tahun, dinyatakan meninggal pada Jumat, 16 September 2022.

Amini mengalami koma tak lama setelah dia ditahan oleh polisi moral karena diduga tidak mematuhi aturan jilbab ketat rezim di Teheran pada 13 September 2022.

Aktivis dan pengunjuk rasa mengatakan Amini dipukuli oleh petugas polisi saat ditahan. Perlakuan itu ditengarai menyebabkan luka serius yang menyebabkan kematiannya. Polisi membantah tuduhan tersebut.

Halaman:

Editor: Ali Efendi

Sumber: Twitter @1500tasvir

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X