Tanggapan Rusia Terkait Rudal di Polandia: Itu Hanya Provokasi untuk Meningkatkan Ketegangan

- Rabu, 16 November 2022 | 13:18 WIB
Kemhan Rusia tanggapi rudal ke Polandia hanya tudingan untuk meningkatkan ketegangan dalam situasi perang. (Twitter @IndonesiaDefen1)
Kemhan Rusia tanggapi rudal ke Polandia hanya tudingan untuk meningkatkan ketegangan dalam situasi perang. (Twitter @IndonesiaDefen1)

PATI UPDATE – Kementerian Pertahanan Rusia tanggapi tudingan atas serangan rudal ke Polandia yang menewaskan dua orang pada Selasa, 15 November 2022 kemarin.

Ia membantah bahwa pejabat Polandia sengaja melakukan provokasi. Tujuannya untuk meningkatkan ketegangan dalam situasi perang.

Kemhan Rusia memberi penjelasan jika negaranya tidak melancarkan serangan di area perbatasan antara Ukraina dan Polandia.

Dikutip dari AFP, Kemnhan Rusia mengatakan “Media massa dan pejabat Polandia melakukan provokasi yang disengaja untuk meningkatkan situasi dengan pernyataan mereka tentang dugaan dampak roket Rusia di Przewodow.”

Ia juga menambahkan “Tenaga senjata Rusia tidak melancarkan serangan di daerah antara perbatasan Ukraina dan Polandia."

Baca Juga: Rudal Buatan Rusia Jatuh di Negara Anggota NATO, Sinyal Perang Dunia?

Dengan kata lain, rudal yang jatuh di Polandia ini hanya sebatas tudingan tak berdasar. Ini dibesar-besarkan dan Rusia dituding telah menyerang untuk meningkatkan situasi ketegangan dalam perang.

Polandia sendiri merupakan negara anggota NATO. Ketika salah satu negara yang tergabung dalam organisasi diserang oleh pihak lain, pihak NATO pun dapat merespon dengan serangan balik.

Ketika satu blok diserang, ini sama artinya dengan menyerang seluruh blok.

Dikutip dari AFP, juru bicara Kementerian Luar Negeri Polandia, Lukasz Jasina mengatakan “Rudal buatan Rusia jatuh, menewaskan dua warga Republik Polandia.”

Pihaknya pun sudah memanggil duta besar Rusia untuk Polandia. Pemanggilan ini ditujukan untuk meminta penjelasan terkait insiden yang menewaskan dua orang tersebut.

Diketahui bahwa jatuhnya rudal ini berada di daerah yang berbatasan dengan Ukraina. Dan Rusia sendiri menghindari konfrontasi langsung dengan negara yang masuk dalam anggota NATO.

Namun, insiden sudah terjadi. Dan ini memicu ketegangan yang membuat beberapa negara lebih sigap untuk menghadapi segala kemungkinan.

Pada dasarnya, NATO memiliki prinsip jika gempuran terhadap satu anggotanya sama saja menyerang blok secara keseluruhan.

NATO pun memiliki kesempatan untuk melakukan serangan pada pihak yang melakukan serangan.

Halaman:

Editor: Ahmad Fuad

Tags

Terkini

X