Bacaan Bilal Jumat Secara Urut, Pahami Agar Tidak Keliru Menunaikannya

PATI UPDATE – Bacaan bilal Jumat seringkali didengar ketika menunaikan jumatan. Tradisi ini dijalankan oleh warga NU.

Mengenai bacaan bilal sholat Jumat, ini dibaca sebagai tanda, seruan hingga doa. Dan pelaksanaannya dilakukan secara urut.

Pembacaan seruan ini disebut dengan tarqiyah. Artinya adalah menaikkan. Yakni, menjadi seruan atau tanda bahwa khatib akan segera naik ke atas mimbar.

Dan orang yang sedang melaksanakan jumatan diserukan untuk diam dan mendengarkan khutbah secara seksama.

Bagi warga NU, tradisi pembacaan tarqiyah ini sudah melekat erat. Dan ini pun menjadi bentuk seruan yang baik sehingga boleh dikerjakan.

Baca Juga: Penjelasan Sholat Qobliyah Jumat yang Perlu Kita Pahami

Orang yang ditugasi pembacaan tarqiyah disebut bilal atau muroqqi. Lalu, apa saja bacaan bilal Jumat tersebut?

Bacaan Bilal Jumat Secara Berurutan

Ketika memasuki waktu sholat Jumat, muroqqi akan bergegas untuk memulai pelaksanaan Jumatan.

Ini diawali dengan mengumandangkan adzan pertama sebagai tanda memasuki waktu sholat. Setelah itu, semua orang yang jumatan akan melaksanakan Sholat Qobliyah Jumat terlebih dahulu.

Setelah itu, bilal akan berdiri dengan menghadap ke arah jamaah sambil memegang tongkat. Saat itu juga, muroqqi akan menyerukan tarqiyah. Lafalnya sebagai berikut:

مَعَاشِرَالْمُسْلِمِينَ، وَزُمْرَةَ الْمُؤْمِنِينَ رَحِمَكُمُ الله، رُوِيَ عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْه، أَنَّهُ قَال، قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم، إِذَا قُلْتَ لِصَاحِبِكَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَنْصِتْ، وَاْلإِمَامُ يَخْطُبُ فَقَدْ لَغَوْت،  أَنْصِتُوا وَاسْمَعُوا وَأَطِيعُوا رَحِمَكُمُ الله (٢×) أَنْصِتُوا وَاسْمَعُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

(Ma’âsyiral muslimîn, wa zumratal mukminîna rahimakumullâh, ruwiya ‘an Abî Hurairata radliyallâhu’anhu annahû qâl, qâla rasûlullâhi shallallâhu alaihi wasallam, idzâ qulta lishâhibika yaumal jumuati anshit, wal imâmu yakhtubu faqad laghoût. Anshitû wasma’û wa athî’û rahimakumullâh [2x], Anshitû wasma’û la’allakum turhamûn)

Bilal akan berhenti sejenak, menunggu hingga khatib naik dan menyerahkan tongkat pada khatib.

Bilal kemudian menghadap kiblat dan membca sholawat dan doa berikut ini: