Lafal Doa Iftitah yang Dibaca setelah Takbiratul Ihram dalam Sholat

PATI UPDATE – Ketika mengerjakan sholat, doa iftitah selalu dilafalkan oleh Musholli (orang sholat). Hukumnya sunah, tetapi mengerjakannya sangatlah dianjurkan.

Pembacaan doa iftitah dilaksanakan setelah Musholli mengucapkan takbiratul ihram. Setelah takbir, Musholli langsung membaca doa tersebut.

Doa ini sebenarnya menjadi bentuk pujian atas kebesaran Allah SWT. Di dalamnya pun terkandung pengakuan atas kelemahan dari manusia itu sendiri.

Melantunkannya sangat dianjurkan. Bahkan, orang yang sholat dianjurkan untuk menunaikannya meskipun sekedarnya saja.

Baca Juga: Bacaan Bilal Jumat Secara Urut, Pahami Agar Tidak Keliru Menunaikannya

Setidaknya, Musholli membacanya sekiranya masih ada waktu untuk melantunkannya. Yakni, sampai ke pengakuan atas ibadah yang dikerjakan semuanya adalah anugerah, dimampukan oleh Allah SWT.

Jika memiliki waktu cukup panjang dan tidak khawatir akan ketinggalan sholat dan rukun saat berjamaah, menyempurnakan bacaan doa iftitah ini sangatlah baik. Karena, doa ini bisa menunjukkan posisi hamba yang sebenarnya di hadapan Allah SWT.

Dalil Tentang Doa Iftitah

Doa ini dianjurkan dan sudah dilaksanakan pada masa Rasulullah SAW.

Dijelaskan dalam kitab Ibanatul Ahkam, Ibnu Umar ra berkata jika suatu waktu sholat bersama Nabi Muhammad SAW, ada seorang jamaah yang bersuara/membaca:

 الله أكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة واصيلا

Rasulullah SAW kemudian bertanya mengenai siapa yang mengatakan kalimat tadi. Orang yang bersuara lantas menjawab “Saya, Ya Rasul!” Kemudian, Rasulullah berkata “saya heran dengan kalimat tersebut, karena kalimat tersebut mampu membuka pintu-pintu langit.”

Setelah itu, Ibnu Umar berkata semenjak mendengar pernyataan Rasulullah tersebut, “aku tidak pernah meninggalkan bacaan kalimat tersebut.”

Bacaan Doa Iftitah Arab, Latin dan Artinya

الله أكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة واصيلا